
Cegah Perundungan
Jenis-jenis perundungan
Perundungan dapat dikelompokkan menjadi enam kategori berikut.
a. Kontak Fisik Langsung
Tindakan yang dikategorikan sebagai perundungan kontak fisik langsung antara lain memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, dan merusak barang yang dimiliki orang lain.
b. Kontak Verbal Langsung
Tindakan yang dikategorikan sebagai perundungan berupa kontak verbal langsung antara lain mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-down), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, serta menyebarkan gossip.
c. Nonverbal Langsung
Tindakan yang dikategorikan sebagai perundungan nonverbal langsung antara lain melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi wajah yang merendahkan, mengejek, dan mengancam.
d. Nonverbal Tidak Langsung
Tindakan yang dikategorikan sebagai perundungan nonverbal tidak langsung antara lain mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, serta mengirim surat kaleng.
e. Perndungan Dunia Maya
Tindakan yang dikategorikan sebagai perundungan dunia maya antara lain menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video intimidasi atau pencemaran nama baik lewat media social.
f. Pelecehan Seksual
Tindakan yang dikategorikan sebagai pelecehan seksual antara lain ucapan, tulisan, symbol, isyarat, dan tindakan yang berkonotasi seksual.
Mencegah perundungan
Apakah kalian pernah menjadi korban perundungan? Apakah kalian pernah melihat teman yang mengalami perundungan? Jika melihat atau mengalaminya, kalian tidak boleh diam saja. Cara melawan tindakan perundungan sebagai berikut.
a. Mengenali Lingkungan
Kalian hendaknya mengenali dengan baik lingkungan di sekitar rumah, sekolah, atau tempat lain yang rawan terjadi tindak perundungan. Dengan cara ini, kalian akan memperoleh pertolongan jika mengalami perundungan.
b. Mempertahankan Diri
Lakukan usaha mempertahankan diri. Inilah yang membuat kalian bela diri menjadi penting. Kalian tidak perlu menyerang, tetapi usahakan diri kalian terlindungi.
c. Mengenali Pelaku Perundungan
Ketika kalian menjadi korban tindak perundungan atau menyaksikan tindak perundungan. Kenali pelakunya dan identitasnya. Tindakan ini penting dilakukan saat kalian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
d. Berani Bercerita
Keberanian menceritakan tindak perundungan yang dialami sangat penting. Dengan bercerita, kalian dapat memperoleh perlindungan. Ceritakan tindak perundungan yang kalian alami dengan jujur. Kalian dapat bercerita kepada guru, orang tua, atau tenaga professional.
e. Jangan Balas Dendam
Jangan balas perbuatan buruk dengan perbuatan buruk. Jangan melakukan balas dendam terhadap pelaku perundungan. Tindakan balas dendam tidak baik karena rantai perilaku yang salah salah ini tidak akan terhenti.